333 Kumpulan Contoh Pantun Jenaka Pantun Melayu
Diantara banyak jenis pantun, pantun jenaka memang cukup populer dibandingkan jenis pantun lainnya
Pantun jenaka ibaratkan bahasa jenaka atau slengean tetapi memiliki makna yang berfedah terhadap isi dari Pantun jenaka tersebut. Nah berikut contoh pantun jenaka
Pantun jenaka adalah pantun yang berisi makna yang lucu, yang tentunya menggunakan diksi yang juga lucu.
Ketika membaca Pantun Jenaka, pembacanya dipastikan akan tersenyum simpul sendiri. Berikut beberapa contoh Pantun Jenaka
Contoh Pantun Jenaka
Pantun jenaka ibaratkan bahasa jenaka atau slengean tetapi memiliki makna yang berfedah terhadap isi dari Pantun jenaka tersebut. Nah berikut contoh pantun jenaka
Pantun jenaka adalah pantun yang berisi makna yang lucu, yang tentunya menggunakan diksi yang juga lucu.
Ketika membaca Pantun Jenaka, pembacanya dipastikan akan tersenyum simpul sendiri. Berikut beberapa contoh Pantun Jenaka
Contoh Pantun Jenaka
Ikan Sepat
Ikan Gabus
Makin Cepat
Makin Bagus
Ke Taman
Naik Delman
Dia Memang Tampan
Tapi Sayang Jerawatan
Jalan-jalan ke Pekanbaru
Kotanya elok dan syahdu
Tiga kata dalam hati ku
I love You
Kalau angin bertiup di darat
Ambillah jala turunkan sampan
Kalau hidup hendak selamat
Ayah dan bunda kita muliakan
Kalau ingin membeli kopiah
Carilah jubah sepanjang kaki
Kalau ingin diberkahi Allah
Ayah dan bunda dijunjung tinggi
Kalau kuncup bunga di taman
Petik sekaki bawa ke rumah
Kalau hidup hendakkan nyaman
Berbaik hati ke ayah bunda
Kalau kuncup bunga di pohon
Ambil setangkai di ujung dahan
Kalau hidup hendakkan rukun
Ayah dan bunda kita muliakan
Walau hitam arang kelapa,
Jika dibakar api membara.
Hormati olehmu Ibu Bapak,
Ridha Allah ada pada ridhaNya.
Pak Ujang bermain kendang
Bu Aminah membuat rendang
Ada uang abang ku sayang
Tak ada uang abang ku tendang
Hari Rabu pergi ke ke Surakarta
Naik Motor sambil bercerita
Yang Masih Jomblo apa kabarnya
Jangan menyerah mengejar cinta
Ada Rubah lompati Parit
Mamat melihat langsung terperangah
Walau sedang wabah Covid
Tetap semangat walau di rumah
Ke Taman
Naik Delman
Dia Memang Tampan
Tapi Sayang Jerawatan
Jalan-jalan ke Pekanbaru
Kotanya elok dan syahdu
Tiga kata dalam hati ku
I love You
Kalau angin bertiup di darat
Ambillah jala turunkan sampan
Kalau hidup hendak selamat
Ayah dan bunda kita muliakan
Kalau ingin membeli kopiah
Carilah jubah sepanjang kaki
Kalau ingin diberkahi Allah
Ayah dan bunda dijunjung tinggi
Kalau kuncup bunga di taman
Petik sekaki bawa ke rumah
Kalau hidup hendakkan nyaman
Berbaik hati ke ayah bunda
Kalau kuncup bunga di pohon
Ambil setangkai di ujung dahan
Kalau hidup hendakkan rukun
Ayah dan bunda kita muliakan
Walau hitam arang kelapa,
Jika dibakar api membara.
Hormati olehmu Ibu Bapak,
Ridha Allah ada pada ridhaNya.
Pak Ujang bermain kendang
Bu Aminah membuat rendang
Ada uang abang ku sayang
Tak ada uang abang ku tendang
Hari Rabu pergi ke ke Surakarta
Naik Motor sambil bercerita
Yang Masih Jomblo apa kabarnya
Jangan menyerah mengejar cinta
Ada Rubah lompati Parit
Mamat melihat langsung terperangah
Walau sedang wabah Covid
Tetap semangat walau di rumah